Persoalan lingkungan hidup merupakan masalah manusia sepanjang masa, sebab manusia dan lingkungan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Disamping itu juga memiliki saling keterkaitan di antara keduanya. Artinya manusia menentukan dan mempengaruhi lingkungan atau sebaliknya lingkungan yang mempengaruhi manusia.
Kait mengait antara manusia dan lingkungan melahirkan suatu interaksi yang mampu melahirkan sikap, pola pikir, catatan yang kreatif bagi manusia, tempat manusia tumbuh dan berkembang baik dalam arti individual maupun sosial. Dengan interaksi itu akan terbentuk lingkungan sosial yang secara psikologis sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa, dan secara pedagogik akan tercipta Insan Mandiri dalam arti kata dewasa dalam berpikir, berperilaku, dan bertindak.

Arti lingkungan bagi pembudidayaan sumber daya Insani atau sumber daya manusia, merupakan hal yang sangat Sentral dan esensial sekali. Begitu pula makna manusia dalam pengembangan sumber daya alam baik dalam pengertian lingkungan hayati maupun mati adalah sebagai penggeraknya, artinya manusia sebagai modal utamanya.
Untuk memaknai keterkaitan manusia dengan lingkungannya, perlu dilakukan Upaya pengembangan lingkungan hidup oleh beberapa pondok pesantren. Kiprahnya adalah menggerakkan masyarakat untuk langsung terlibat mengembangkan lingkungannya. Langkah ini sebagai upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dalam masyarakat.
Buku Pesantren berwawasan lingkungan, merupakan bagian disertasi Bahri Ghazali dalam dominasi hasil penelitian di pondok pesantren An Nuqayah guluk-guluk Sumenep Madura. Karya ini secara legal telah dipertahankan dari sanggahan pada penguji sidang senat terbatas IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 23 Desember 1995.
===
Data koleksi Pustakaloka Nus
Call Number: 297.067 Gha P
Bahri Ghazali. 2002. Pesantren berwawasan lingkungan. Jakarta: Prasasti