Buku perahu di atas sajadah merupakan kumpulan puisi Islami karya Isbedy Stiawan ZS. Buku ini sejatinya merupakan keinginan dari sang penyair untuk memiliki buku yang menghimpun puisi-puisi yang bernafaskan Islam. Masih sedikit penerbitan buku fiksi bernafaskan Islam di Indonesia. Padahal di awal-awal kepenyairannya, Isbedy Stiawan ZS cukup banyak melahirkan puisi-puisi Islami. Bahkan oleh Abdul Hadi WM, menempatkan ke penyairan Isbedy ke dalam barisan penyair Sufi karena puisi-puisinya yang cenderung sufistik atau sufisme itu. Fenomena sastra sufistik memang sangat berbakti pada masa awal kepenyairan sang penyair, yakni pada tahun 1980-an.
Meskipun pada perkembangan ke penyairan dari Isbedy juga mengalami perubahan. Seperti terjadi pada budaya Pop seumpama mode dan bergeser mengikuti perubahan waktu dan kehidupan sosial. Meskipun fenomena yang Hakiki akan terus berganti dan berubah, bukan berarti karya-karya sufistik yang bernafaskan Islam ditinggalkan. Sastra Islami bukanlah pantai atau terminal bagi orang mulai bertolak. Puisi Islami adalah bagian yang tidak akan terpisah dalam diri seorang muslim.
Maka Betapapun puisi-puisi IsbeIs juga mengikuti fenomena yang terus Berubah itu, akan tetapi sebagai Muslim, Isbedy ,tetap ingin untuk mengekspresikan “kerinduan Ilahi” itu ke dalam puisi-puisinya. Dengan begitu,menurut Isbedy, dirinya pun dapat berkaca. Puisi-puisi Islami, bagi Isbedy, adalah tausiyah setidaknya untuk dirinya sendiri
Kumpulan puisi Islam yang berdiri di Atas Sajadah ini terbagi dua bagian perahu dan di atas Sajadah. Pada bagian pertama terdapat 13 puisi. Lalu di bagian kedua terdapat lebih banyak puisi, yaitu 24 puisi. Jadi total terdapat 37 puisi dalam kumpulan buku.
—-
—-
Data Koleksi
Call number: 811 Sti p
Isbedy Stiawan ZS. 2006. Perahu di Atas Sajadah. JajJaka: Buku pop
Categories: