Kita senantiasa mencatat untuk mengingat sesuatu, saat belajar, ketika mempelajari atau berbagi gagasan dan informasi. Jadi, wajar saja jika kita mencatat dengan lebih baik – dan merasa lebih nyaman saat mencatat itu, maka kita akan belajar dan berkomunikasi lebih baik.
Para Quantum Note-Taker atau pencatat kuantum punya cara mencatat yang lebih baik karena menggunakan teknik-teknik mencatat kuantum yang membuat informasi baru lebih bermakna dan tak terlupakan. Teknik kuantum yang akan anda pelajari dalam buku Quantum Note-Taker : Jadikan Penuh Makna, Jadikan Tak Terlupakan ini berlandaskan pada dua gagasan otak besar:  

  1. Kita menghubungkan informasi baru dengan sesuatu yang sudah kita ketahui, membuatnya bermakna
  2. Kita memahami informasi baru dengan “menggambarkannya”, menjadi tak terlupakan.

Di dalam buku Quantum Note-Taker : Jadikan Penuh Makna, Jadikan Tak Terlupakan ini, dijelaskan langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat catatan dengan cara mengasyikkan, fleksibel, dan mudah untuk dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang meskipun tidak full-color, tetap terlihat menarik. Karena  tidak terlalu suka menulis catatan dalam bentuk kalimat panjang, saya tidak butuh waktu yang lama untuk menerima ide-ide unik dari sang penulis. 
Mau bersenang-senang mengubah informasi menjadi sesuatu yang bisa dengan mudah kamu pahami dan ingat? Atau, berjam-jam berusaha menghafal dan memahami? Dengan menjadi Quantum Note-Taker, kamu akan mendapatkan lebih banyak waktu luang karena waktu belajarmu lebih singkat. Kamu pun bisa menemukan lebih banyak hal karena bisa memahami informasi baru dengan lebih baik. Tak hanya itu, corat-coretmu pun akan jadi lebih bermakna dan menarik.
— 
Data koleksi Pustakaloka Nus 
Call Number : 317.302 Dep q
Bobbi DePorter. 2009. Quantum Note-Taker : Jadikan Penuh Makna, Jadikan Tak Terlupakan. Bandung: Kaifa