Ditengah Kerinduan bangsa Indonesia akan lahirnya sosok negarawan di negeri ini, jarang kita temukan tokoh yang konsisten dengan garis perjuangan yang bisa diterima di semua golongan politik dan daerah. Salah satu tokoh langka itu adalah Irman Gusman, pernah memimpin Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, salah satu lembaga tinggi negara yang lahir dari hasil reformasi.
Lahir dari keluarga saudagar terkemuka di Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962, Irman sudah menjadi aktivis sejak masih mahasiswa di Jakarta kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas of Bridgeport Connecticut Amerika Serikat. Memulai karir sebagai pengusaha di daerah, namanya melambung di tingkat nasional dalam usia muda sebagai aktivis di bidang ekonomi dan intelektualitas, antara lain melalui HMI, Hipmi, ICMI, serta pejuang keadilan sosial dan persatuan Indonesia sebagai jalan membangun Indonesia yang lebih baik.
Dikenal sebagai sosok yang inovatif, kreatif, dan motivator yang selalu penuh optimisme dalam memandang masa depan Indonesia. Karir politik yang melesat dengan cepat. Berawal sebagai anggota dan Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (FUD) di MPR (1999 – 2004), jadi wakil ketua DPD yang pertama (2004-2009), dan akhirnya sebagai ketua dewan perwakilan daerah DPD Republik Indonesia pada tahun 2009 Dalam usia 47 tahun. Saat itu ia adalah yang termuda di antara pimpinan Puncak 7 lembaga negara sekaligus tokoh nasional termuda yang pernah mendapat Anugerah tanda kehormatan bintang Mahaputra Adipradana dari negara.
Buku Irman Gusman: jiwa yang merajut Nusantara bukan hanya bicara mengenai jejak langkah dan aktivitas penulisnya, tetapi juga mengungkapkan visi, pemikiran, serta ide kreatif, dan inovatif yang konsisten sejak masih muda hingga menjabat ketua DPD RI.
===
Data Koleksi Pustakaloka Nus
Call Number: 923.2 Gus I
Irman Gusman. 2012. Irman Gusman: Jiwa yang merajut Nusantara. Jakarta: Ghalia Indonesia