Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara
BlogKemudian, SGA juga menggugat peran sastra di tengah masyarakat Indonesia yang diumpamakannya “masyarakat yang tidak membaca”. Makna kata “membaca” disini bisa menjadi satu bahan diskusi, apakah bersifat kata kerja sifat, misalnya. Tulisannya itu dibuat sebagai pidato ketika menerima penghargaan South East Asia Literary Awards di Bangkok, Thailand.
Personally, buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca dewasa ini. Keteguhan atas prinsip yang menjadi “nafas” utama yang menyemangati penulisnnya perlu untuk diapresiasi dalam menghadapi zaman sekarang yang penuh kepalsuan. Semangat integritas yang menjadi nilai utama adalah pelajaran yang bisa dipetik dalam menghadapai gelombang sejarah bangsa di masa depan nanti.
Data buku di pustakaloka Nus
Call number: 323.4 Aji k
Seno Gumira Ajidarma. 2005. Ketika jurnalisme dibungkam sastra harus bicara. Yogyakarta: Bentang